Rabu, 04 September 2013

CONTOH KANDANG TERNAK


Bagi rekan-rekan Kenarimania yang ingin serius dalam beternak, berikut saya tampilkan contoh kandang ternak
photo diambil dari trisakti birds farm..

Berikut penampakannya untuk dijadikan motivasi dalam beternak..















Minggu, 01 September 2013

Panduan melatih kenari agar jinak tangan

Menjinakkan burung sangat diperlukan terutama jika ingin dijadikan indukan. Burung yang jinak cenderung tenang di dalam kandang penangkaran, terutama saat mengerami telur dan merawat anaknya. Tetapi burung piaraan yang jinak juga memudahkan dalam perawatan harian. Khusus untuk burung paruh bengkok (parrot) dan burung finch (termasuk kenari), penjinakan bisa membuat mereka mudah berinteraksi dengan orang-orang di rumah, bahkan bisa dilepas di luar sangkar. Artikel kali ini hanya membahas cara melatih kenari dan burung finch lainnya.
images (1)Tidak seperti burung paruh bengkok seperti parkit, nuri, dan kakatua, di mana penjinakan harus dilakukan melalui pemotongan bulu sayap (wing clipping), maka penjinakan burung kicauan seperti kenari atau jenis finch lainnya tidak bisa dilakukan dengan cara tersebut.
Penjinakan kenari lebih efektif diterapkan saat burung masih piyikan (lolohan), tetapi bisa juga diterapkan pada burung muda (bakalan). Jika dilakukan dengan benar, konsisten, dan sabar, kenari muda juga bisa jinak seperti burung yang dirawat sejak piyikan.
Keuntungan yang bisa diperoleh dari kenari yang jinak tangan (hand taming) tentu saja bisa diajak berinteraksi langsung dengan Anda di luar sangkar. Misalnya bermain-main dengan barang-barang yang ada di dalam rumah, burung bisa bertengger di atas tangan sambil berkicau, burung bisa olahraga (jadi tidak dibutuhkan kandang umbaran), dan sebagainya. Harga kenari jinak tangan pun bisa tinggi, karena dianggap memiliki mental yang bagus.

Sebelum memulai menjinakkan kenari, harap perhatikan dulu beberapa hal mendasar yang berkaitan dengan tahapan penjinakan burung tersebut, yaitu :

1. Tidak harus burung yang dirawat dari piyikan
Menjinakkan kenari agar jinak tangan tidak harus menggunakan burung yang dirawat dari piyikan, tetapi bisa juga burung bakalan yang berusia 1 – 6 bulan. Sebab burung muda masih mampu beradaptasi dengan cepat.

2. Metode yang digunakan
Pada tahap penjinakan, sebaiknya hanya dilakukan satu orang saja agar burung tidak bingung, dan proses penjinakan bisa lebih. Lebih baik lagi selama melatih, Anda selalu menggunakan pakaian yang sama, sehingga burung mudah untuk mengenali Anda. Misalnya, setiap melatih selalu menggunakan baju putih. Boleh juga menggunakan baju kotak-kotak merah ala Jokowi.
Setiap berinteraksi dengan kenari atau jenis finch lainnya, biasakan mengajak bicara dengan perintah tertentu. Contoh: “ayo” , “sini”, “makan”, ” naik”, dan sebagainya.

3. Waktu pelatihan 
Melatih burung tidak perlu sampai seharian penuh. Usahakan menggunakan waktu aktif burung, yaitu pagi hingga siang hari. Kalau malam, burung mesti cuci kaki dan bobok (he..he…).
Setiap sesi latihan bisa dilakukan selama 10 menit, yang diselingi dengan istirahat sebentar, kemudian dilanjutkan lagi ke sesi berikutnya. Tahapan dalam pelatihan bisa saja dilakukan antara 30 menit sampai  3 tiga jam sehari, tergantung waktu senggang Anda. Yang penting rutin setiap hari. Jangan hari ini latihan, besok istirahat, dan lusa latihan lagi.

4. Kesabaran menjadi kunci keberhasilan
Kesabaran menjadi kunci keberhasilan dalam pelatihan ini. Sebab burung jenis finch tidak sama dengan burung paruh bengkok yang memiliki kecerdasan dan intelektual tinggi. Butuh waktu lebih banyak untuk bisa membuat kenari jinak tangan.
Tidak jarang kenari memiliki rasa jenuh atau bosan dengan Anda. Jika hal itu sampai terjadi, Anda tidak perlu putus asa. Sebab, hal ini justru membuat kenari makin menjauhi anda dan makin sulit dijinakkan.  Intinya, selama Anda tak berlaku kasar, burung pun tidak akan mengganggap Anda sebagai musuh yang harus dihindari.

Oke, saya anggap semua sudah memahami hal-hal mendasar di atas. Sekarang kita beralih ke cara pelatihan.

LATIHAN I : BELAJAR BERADAPTASI
Latihan I hanya berlaku untuk Anda yang baru saja membeli kenari. Untuk yang sudah lama memelihara kenari, sok.. langsung ke Latihan II.
Kalau kenari yang Anda miliki baru dibeli, jangan langsung dilatih. Biarkan dulu beberapa hari agar beradaptasi dengan lingkungan di sekitar sangkarnya. Gantung sangkar di tempat yang banyak aktivitas manusia. Terapkan metode perawatan harian seperti membersihkan sangkar, mengganti pakan dan air minum, extra fooding (EF), dan sebagainya.
Amati tingkah laku dan karakternya. Misalnya, apa pakan kesukaannya dan bagaimana tingkahnya jika sedang stres atau senang. Dengan demikian, Anda bisa hafal dengan perilaku kenari jika sewaktu-waktu muncul saaat dilatih.

LATIHAN II : PENJINAKAN DI DALAM SANGKAR

Cara pertama adalah menjinakkan burung di dalam sangkarnya. Jadi, jangan coba-coba menjinakkan kenari di luar sangkar, sebelum burung benar-benar jinak di dalam sangkar.
Setiap pagi, saat burung akan dikeluarkan, angkat wadah pakannya. Biarkan kenari merasa lapar selama beberapa waktu. Setelah itu, barulah diberi pakan kesukaannya seperti daun sawi atau telur rebus, dengan cara menaruhnya di ujung jari atau dijepit dua jari Anda.
Usahakan tangan tidak terlalu dekat dengan burung. Biarkan sampai burung menghampiri dan meraih makanannya, meski awalnya dengan rasa takut tapi mau.
LATIHAN MENGAMBIL MAKANAN DARI TANGAN
Latihan mengambil makanan dari jari tangan manusia.
Gerakkan tangan Anda dengan perlahan tapi lembut. agar tidak membuat kenari kaget ayau ketakutan. Lakukan hal ini selama beberapa menit, agar burung terbiasa dengan makanan yang Anda suguhkan. Jangan lupa memberi perintah lewat kata-kata, misalnya “makan”.
Setelah sesi pelatihan tersebut selesai, masukkan kembali wadah pakan ke tempat semula. Pada tahap ini, sangat wajar jika burung masih takut dengan kehadiran tangan Anda di dalam sangkar. Tetapi lama-lama burung akan terbiasa dan mau mendekat jika merasa lapar. Sebab metabolisme kenari maupun finch lainnya berjalan cepat, sehingga membuat mereka sering mudah lapar. Hal ini tentu sangat membantu dalam proses pelatihan.
Setelah beberapa hari pelatihan, dan burung sudah terbiasa makan dengan cara tersebut, sekarang mulailah dijauhkan makanannya. Misalnya dengan meletakkan makanan di telapak tangan (bukan lagi dipegang). Dengan demikian, burung akan belajar dilatih untuk naik ke tangan kita kalau ingin mengambil makanan tersebut.
LATIHAN BURUNG MAU MAKAN DI ATAS TELAPAK TANGAN
Latihan mengambil makanan dari telapak tangan manusia.
Makanan yang digunakan kali ini adalah telur rebus atau biji-bijian favoritnya, yang diletakkan di atas telapak tangan. Gerakan tangan juga harus perlahan, agar burung tidak kaget dan takut. Jangan lupa memberi perintah lewat kata-kata misalnya “naik” , “makan” atau memanggil namanya.

LATIHAN III : NAIK KE JARI TELUNJUK

mqdefaultUntuk bisa mengeluarkan kenari keluar dari sangkar, diperlukan latihan agar burung mau nangkring di atas jari tangan Anda. Proses pelatihan ini bisa dimulai dengan menggunakan tenggeran pendek.
Dekatkan tenggeran secara perlahan ke hadapan burung yang sedang duduk tenang. Sentuhkan ke bagian dada atau perut burung. Biasanya, burung akan mengangkat kakinya untuk naik ke tenggeran tersebut (insting burung umumnya selalu berada di tempat lebih tinggi).
Mungkin pada awalnya burung akan menghindar, tetapi jika dilakukan terus-menerus, burung akan mau naik ke atas tenggeran pendek yang kita sodorkan.
Jika sudah berhasil dilatih naik ke tenggeran pendek, sekarang Anda tak perlu menggunakan tenggeran. Jadi, sodorkan jari telunjuk Anda sebagai pengganti tenggeran. Sama seperti latihan sebelumnya, dekatkan jari telunjuk ke hadapan burung, kemudian sentuh bagian dadanya. Burung akan merespon dengan langsung naik ke jari telunjuk Anda. Jangan lupa memberikan perintah dengan kata-kata misalnya ” naik” atau sambil sebut namanya.

LATIHAN IV : MELATIH DI LUAR SANGKAR 
Pelatihan di luar sangkar banyak dilakukan penggemar kenari dan finch di mancanegara. Lokasi latihan sebaiknya di  ruangan tertutup atau kamar yang tertutup, dengan terlebih dulu menyingkirkan benda-benda yang bisa menyakitinya seperti kaca cermin.
Awalnya, burung akan malu-malu keluar dari sangkarnya. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan metode pelatihan sebelumnya, yaitu menggunakan jari tangan (telunjuk) untuk mengeluarkan mereka dari sangkarnya.
Letakkan burung perlahan di atas pundak Anda. Biarkan ia melihat suasana di sekitarnya. Ajak burung bermain-main. Misalnya, dengan melatihnya terbang agar menghampiri Anda, sambil memanggil nama atau memberi perintah dengan menunjukkan makanan kepadanya.
MELATIH BURUNG DIATAS PUNDAK | Gambar : youtube.com
Melatih burung di atas pundak | foto : youtube.com
Setelah melalui proses pelatihan yang panjang dan membutuhkan kesabaran, kita pun akan mendapatkan kepercayaan dari burung tersebut. Jika kita sudah mendapatkan kepercayaan dari burung, maka burung pun menjadi lebih mudah dilatih untuk melakukan berbagai atraksi. Bahkan Anda bisa mengajaknya keluar ruangan, atau mengajaknya bermain di halaman, tanpa khawatir burung akan terbang meninggalkan pemiliknya.
M3367S-4507
Nah, bagaimana? Tertarik menjinakan kenari di rumah?  Ini bisa menjadi alternatif  bagi Anda yang memiliki burung kenari bakalan, yang lama tidak mau berkicau, atau burung bakalan betina.
Semoga bermanfaat.


di copy dari  http://omkicau.com/2013/04/04/panduan-melatih-kenari-agar-jinak-tangan/
MENENTUKAN JENIS KELAMIN BURUNG KENARI DARI SUDUT MATA



Gambar menentukan Jenis kelamin Burung Kenari dari Sudut Mata










Mohon diperhatikan baik-baik sudut mata masing-masing burung
diperuntukan bagi yang sudah tinggi jam tayangnya mengenai burung kenari yang bisa melihat dengan jelas.

RUMAH KENARI: Raup Untung dari “Booming” Burung Kenari Merah

(wisnu/bisnis-jabar)
BANDUNG (bisnis-jabar.com) — Dari luar, rumah berkelir merah muda di Komplek Citra Asri Permai E3, Cimahi itu tampak senyap.  Sebaliknya di ruangan seluas 80 meter persegi yang ada di lantai dua, suasana riuh mulai terasa.
Kicau burung kenari merah menyergap saat pintu dibuka: Selamat datang di Rumah Kenari. Ratusan indukan dan anakan kenari merah berkelir oranye bertengger di sangkar-sangkar yang tersusun rapih.  Berkicau tiada henti.
Rumah kenari adalah salah satu tempat rujukan mereka yang hobi memelihara kenari merah jenis Red Identik (RI). Spesies yang masih jarang di pasar burung Indonesia. “Banyaknya kenari merah import, tapi 70 persen palsu,” kata Wiga M. Anugerah pemilik Rumah Kenari.
Bisnis ini sendiri sebetulnya berawal hobi Wiga dan suami. Pengalaman tertipu setelah menggelontorkan ratusan juta saat membeli kenari merah import membuat mereka berdua mengembangkan sendiri burung asal Pulau Kanari, Samudera Atlantik ini. “Kami memulai usaha ini sejak tahun 2003,” kata Wiga.
Perlahan tapi pasti, selama hampir 9 tahun Wiga berusaha menyilang kenari merah agar menghasilkan induk asli. “Dulu banyak yang palsu, jadi harus menyilang sendiri. Sekarang indukan yang ada ini sudah hasil silang sendiri,” tutur ibu satu orang anak ini. Saat ini Rumah Kenari memiliki 72 pasang indukan dan 200 ekor anakan. “Kalau sudah jadi biasanya langsung terjual terus,” katanya.
Karenanya anakan kenari merah yang dikembangkan asli Rumah Kenari jadi rujukan para penghobi. “Pembeli datang dari seluruh Indonesia,” katanya. Dalam sebulan, Rumah Kenari bisa menghasilkan 60-80 anakan berusia 1,5 bulan. “Kalau indukan tidak kita jual,” katanya. Anakan kenari merah ini dibandrol dengan harga yang bervariasi.
Dari 750 ribu sampai tiga juta rupiah. Saking tingginya animo pembeli, sudah hampir setahun ini Wiga mesti menerapkan sistem indent untuk para pembeli. “Dulu baru sebulan sudah habis,” cetusnya.
Wiga mengembangkan kenari merah asli dengan tips khusus. “Kenari merah sangat langka, di sini sistem ternaknya beda-beda. Tapi punya kami istimewa,” katanya.
Salah satunya menyilang dengan tidak memakai cara poligami. “Indukannya harus pasangan tetap,” katanya. Di tiap kandang, Wiga menempatkan satu indukan jantan dan betina. “Kalau jantannya satu untuk beberapa betina pertumbuhan anakannya jadi tidak bagus,” katanya.
Metode satu jantan untuk banyak betina ini rajin dilakukan oleh sejumlah peternak. “Dari segi hasil, kenari yang dihasilkan bisa banyak. Tapi kami lebih mengejar kualitas daripada kuantitas,” katanya. Selain itu, dengan metode poligami, “usia kenari juga tidak akan lama, kalau yang asli bisa sampai 10 tahun,” paparnya.
Kenapa saat ini masih banyak yang beranggapan jika kenari merah itu berwarna merah bukan oranye? Menurut Wiga, kenari merah RI memang berwarna oranye. “Kalau yang merah full itu palsu,” katanya. Sehabis mabung atau berganti bulu, kenari palsu ini bulunya biasanya rontok dan berubah warna berbeda dengan yang asli, usai mabung warnanya makin bagus.
Mengembangkan kenari merah RI menurutnya tidaklah sesulit yang dibayangkan. Sampai saat ini, Wiga tidak merekrut pekerja khusus untuk menangani kenari-kenari tersebut. Sehari-hari, Wiga hanya dibantu seorang pekerja yang merangkap sebagai pembantu rumah tangga. “Tidak butuh ruangan yang besar dan waktu yang banyak. Sangat simpel,” katanya.
Di Rumah Kenari, Wiga tidak menata kenari-kenari tersebut secara khusus. Ruangan di lantai dua, didesain agar sinar matahari leluasa masuk. “Sinar matahari perlu sekali,” katanya. Selain itu, ruangan ternak harus tertutup dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Pengembangbiakan yang baik ini kerap membuat sejumlah konsumen meminta Wiga untuk memberikan pelatihan di daerah asal mereka. “Saya kan waktu dan tenaganya terbatas, sementara ini kalau mau belajar datang langsung kesini saja,” katanya. Agar tak dicap hanya menjual kenari, pada setiap konsumennya, Wiga memberikan compact disc berisi cara perawatan Kenari pada konsumennya.
Keunggulan Rumah Kenari mengembangbiakan kenari merah asli membuat sejumlah pejabat semisal Wali Kota Surabaya, Mayor Jenderal (Purn) Zainuri Hasyim menjadi konsumen tetap. “Ada juga dokter, kepala-kepala dinas sampai pengusaha,” katanya.

dikutip dari ; bisnis-jabar.com
SIKLUS KENARI 


GAMBAR SIKLUS HIDUP KENARI